Kandungan Gizi dan Manfaat Cabai Untuk Kesehatan

Pertanianku — Cabai merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat penting karena sering digunakan sebagai penyedap pada berbagai menu masakan nusantara. Banyak sekali orang yang menyukai rasa pedas yang dihasilkan dari cabai. Lantas, apa saja kandungan gizi dan manfaat cabai untuk kesehatan?

Mengutip buku Membuat 6 Olahan Cabai yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya, cabai merah kaya akan gizi, mengandung vitamin C, dan betakaroten yang merupakan provitamin A. Kandungan vitamin C pada cabai mampu mengalahkan buah-buahan segar seperti mangga, nanas, pepaya, dan semangka. Kandungan vitamin C yang ada pada 100 gram cabai antara 50—180 mg.

Cabai mempunyai senyawa utama yang menjadi ciri khasnya, yaitu senyawa kapsaisin. Senyawa tersebut merupakan zat yang bertanggung jawab terhadap rasa pedas pada cabai. Senyawa ini tersimpan dalam “urat” putih cabai, yaitu tempat melekatnya biji. Oleh karena itu, jika Anda ingin mengurangi rasa pedasnya, maka biji cabai dibuang berikut “urat”-nya.

Namun demikian, kapsaisin ini memiliki khasiat untuk kesehatan. Beberapa khasiat yang diperoleh dari kandungan utama pada cabai itu sebagai berikut.

  • Sebagai penambah nafsu makan. Ternyata kapsaisin pada cabai bersifat stomakik, yaitu dapat meningkatkan nafsu makan.
  • Sebagai obat pengurang rasa sakit. Kapsaisin mampu merangsang produksi hormon edndorfin sehingga bisa berperan dalam mengurangi rasa sakit. Tak heran jika sedang sakit kepala, nyeri akan sedikit berkurang setelah mengonsumsi makanan pedas.
  • Sebagai pengecer lendir-lendir yang menjadi penyumbat hidung dan tenggorokan. Bagi yang sedang batuk dan flu, tak ada salahnya mengonsumsi makanan pedas untuk melegakan hidung dan tenggorokan.
  • Bersifat antikoagulan. Dengan sifatnya ini, kapsaisin dapat mencegah seseorang terserang stroke dan jantug koroner. Cara kerjanya adalah dengan menjaga darah tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah.
  • Kapsaisin berkhasiat menghilangkan pegal dan ngilu akibat rematik. Oleh karena itu, cabai dapat digunakan sebagai bahan dasar param kocok.
  • Kapsaisin bersifat antiradang. Oleh karena itu, cabai bisa mengobati bengkak atau bisul dengan mengoleskannya di bagian yang bengkak. Apabila tubuh merasa sangat kedinginan sehingga menyebabkan kaki mengeriput atau terasa membeku, bisa juga oleskan cabai pada kaki dan di sela-sela jemari.

Sumber: Pertanianku