Posts

Lauching Buku Student Traveler Meriahkan Dies Natalis IPB Ke-52

Penebar Swadaya Grup – Minggu, 6 September 2015, sudah sedari pagi Kampus IPB, Dramaga, Bogor ramai pengunjung. Memang banyak yang sedang beraktivitas pagi, terutama berolahraga. Namun, ternyata bukan itu yang membuat kampus ini bangun pagi-pagi. Hari itu, di kampus sedang berlangsung acara Dies Natalis Ke-52 IPB.

annisa hasanah student traveler

Salah satu acara yang diselenggarakan pada hari itu adalah The 2nd Biannual Returnee Seminar dan dihadiri sekitar 200 peserta yang berasal dari mahasiswa IPB. Seminar ini bertujuan untuk memberikan info kepada para mahasiswa, mengenai program-program beasiswa ke luar negeri.

Salah satu pembicaranya, Annisa Hasanah, yang sudah jalan-jalan ke 21 negara dalam tempo 5 tahun. Sekaligus me-lauching bukunya “Student Traveler”.  Buku ini berisi pengalamannya sebagai seorang studler. Acara launching ditandai dengan penandatanganan giant cover oleh Annisa (penulis) dan Dr. Sugeng Santoso (Direktur Kemahasiswaan IPB). Penebar Swadaya dalam launching kali ini diwakili oleh tim redaksi dari Penebar Plus+, yang merupakan salah satu imprint dari Penebar Swadaya Grup.

annisa Hasanah

Setelah rangkaian acara The 2nd Biannual Returnee Seminar selesai, dibuka booth penjualan buku Student Traveler yang memang telah disediakan oleh panitia acara. Antusiasme peserta cukup besar. Ini dapat dilihat dari buku yang ter-display, habis terjual kurang dari satu jam. Peserta semakin tertarik untuk membeli karena buku dijual dengan harga diskon spesial 20% dan ini merupakan penjualan perdana karena memang belum masuk toko buku. Selain itu, jika membeli di-booth, peserta bisa langsung mendapatkan tanda tangan dari Annisa dan juga foto bareng. Inilah yang diincar perserta.

buku student traveler

 

(atiatul mu’min)

Merah Meriah di Launching Buku “CHET”

Penebar Swadaya Group – Sabtu, 22 Agustus 2015, Linda Lee mengubah suasana sepi di Gramedia Central Park menjadi meriah. Kedatangan pengunjung yang sebagian besar emak-emak ini membuat suasana semakin ceria. Dress code warna merah menjadi tanda acara Mini Gathering dan Launching buku “Catatan Harian Emak-Emak Trader” di siang itu.

Buku yang ditulis oleh ibu rumah tangga ini mendapat tanggapan positif dari berbagai kalangan. Tidak hanya kaum perempuan yang memenuhi deretan kursi yang disediakan toko Gramedia. Sejumlah laki-laki juga tampak antusias menyimak acara tersebut. Mereka yang datang pada siang itu berasal dari kalangan komunitas trader (para pemain saham). Ada yang masih pemula. Ada pula yang sudah lama berkecimpung di dunia jual beli surat berharga ini. Selain komunitas trader, hadir pula komunitas emak-emak lain dalam acara ini, seperti QT (Quantative Trading), MJBN (Makan Jalan Belanja Narsis), Komsel (Komunitas Sel Abbalove), TTB (Tendangan Tanpa Bayangan), dan ACCUM.

linda lee catatan harian emak emak trader

Meskipun berstatus sebagai ibu rumah tangga, sejatinya dunia literasi sudah ditekuni Linda sejak 2012. Ini dibuktikannya dengan membuat sebuah website pribadi www.fiboprincess.com untuk menampung artikelnya. Catatan Harian Emak-Emak Trader yang diterbitkan oleh Penebar Plus (Penebar Swadaya Grup) ini berisi catatan harian Linda sebagai ibu dua orang putra yang kesehariannya bermain saham. Linda mulai menekuni dunia trader pada awal 2010. Di sela-sela kesibukannya mengurus rumah tangga, Linda masih menyempatkan diri untuk terus belajar. “Suami saya adalah orang pertama yang percaya bahwa saya mampu untuk menjadi trader (saham),” ungkap Linda. Lampu hijau yang diberikan sang suami tidak disia-siakan Linda untuk belajar bagaimana menjadi pemain saham yang andal. Beberapa kursus dan seminar mengenai saham, ia ikuti sembari mengasuh kedua buah hatinya.

Acara yang dimulai pada pukul 14.00 WIB ini cukup heboh. Linda tidak seorang diri menjadi pembicara di mini gathering dan launching bukunya. Beberapa kawan karib, para trader, dan analis-analis saham juga meramaikan acara ini. Salah satunya, Satrio Utomo—seorang ahli analis teknikal pasar modal—memberikan pandangannya mengenai kondisi pasar dan IHSG. Selain itu, dalam sebuah komentarnya di www.rencanatrading.com, Satrio mengungkapkan, “Trading itu tidak hanya sekadar beli/jual. Trading itu tidak hanya sekadar untung/rugi. Trading itu adalah sebuah proses kehidupan. Itulah yang akan Anda dapatkan ketika membaca Catatan Harian Emak-Emak Trader ini.”

Pada kesempatan kali ini, Linda membagikan sedikit informasi dasar mengenai trading saham kepada audiens yang hadir. Acara yang dipandu Aria Santoso—seorang coach dan analis teknikal saham—berlangsung penuh kegembiraan. Apalagi saat pembagian doorprize yang berasal dari Linda dan penerbit.

Soeratman Doerachman (Eyang Ratman) dalam komentarnya di buku Catatan Harian Emak-Emak Trader, mengungkapkan, “Trading dan investasi di pasar modal sangat menjanjikan dan lebih dari itu dapat dikerjakan juga oleh emak-emak yang pekerjaan hariannya mengantar anak sekolah atau memasak, asalkan mereka mau mempersiapkan diri.” So, happy reading and happy trading!

(andriansyah)